Thursday, November 25, 2010

Penyanyi Pria dengan Suara Wanita

 

1290659641446515556
Philippe Jaroussky (ilust smh.com.au)
Saya baru menonton di YouTube salah satu klip pagelaran Philippe Jaroussky, seorang penyanyi dengan jenis suara countertenor yang dahulu kala dinamakan penyanyi castrato. Ini adalah jenis suara yang biasanya keluar dari mulut wanita, sehingga kalau anda hanya mendengarkan lantunan suaranya dan tidak melihat fisik penampilannya, anda pasti tidak menyangka bahwa si pelantunnya adalah seorang pria tulen. Castrato memang ada hubungannya dengan kata castrate yang bermakna ‘mengebiri’. Dengan mengebiri ( membuang testis atau buah zakar) pada anak laki sebelum usia akil baliq, maka sampai usia dewasa, suaranya tidak akan ‘pecah’ dan pita suaranya akan bertahan seperti pada suara anak-anak. Philippe Jaroussky boleh dikatakan sebagai reinkarnasi penyanyi castrato ( castrati bentuk jamaknya) yang ketenarannya hampir menyamai penyanyi pop dunia dan salah klip videonya di YouTube sudah dibuka lebih dari 1,3 juta orang.
Biduan castrati mencapai kemashurannya di pertengahan abad ke 16 di Italia. Jauh berabad-abad sebelumnya sesungguhnya sudah ada castrati, karena mereka adalah adalah orang-orang kasim (eunuch) yang dikebiri dengan tujuan sebagai penjaga harem. Pada tahun 1589, gereja Katolik Roma mulai memasukkan penyanyi castrati ini dalam kelompok paduan suara gereja (choir). Pertimbangan memakai penyanyi pria dengan suara wanita ini antara lain karena adanya fatwa dari rasul Paulus yang berbunyi mulieres in ecclesiis taceant (”let women keep silent in church” alias jangan ada suara wanita di gereja). Untuk menjadi seorang castrato ini memang benar-benar memerlukan pengorbanan yang besar. Karena pada saat itu belum ada obat bius, maka cara pengebirian pada seorang anak laki-laki adalah dengan merendamnya di tong berisi air panas kemudian buah zakarnya akan diremas kuat-kuat sampai hancur.
Sekali pun demikian, karena pada abad itu seorang castrato adalah dewa yang dilimpahi dengan ketenaran dan kekayaan, maka berbondong-bondong orangtua mengebiri anak laki-lakinya khususnya dari keluarga miskin dengan harapan kehidupan mereka akan terangkat. Pada puncak kejayaannya sekitar tahun 1720-1730, tak kurang dari 40.000 anak laki-laki dikastrasi setiap tahunnya demi mengejar karir di seni suara ini. Salah seorang selebriti castrato di zamannya adalah Caffarelli, penyanyi opera yang dipuja-puja wanita di seantero Eropa. Sekali pun dikagumi di ranah musik, seorang castrato adalah orang yang dikucilkan pada pergaulan sosial. Mereka dilarang menikah bahkan sering dijadikan kambing hitam sebagai penggoda lelaki untuk menjadi seorang homoseks. Pada akhir abad 18 pamor penyanyi castrati mulai meredup dan pada tahun 1861 pengebirian dengan alasan musikal ini dinyatakan ilegal di Italia.
Kondisi apa saja yang membuat seorang pria dewasa bisa memiliki suara soprano ( jenis suara tertinggi, berasal dari kata Latin supra)? Apabila testis dihilangkan sebelum masa pubertas, maka akan terjadi hypogonadism (hilangnya hormon seks testoterone), dengan akibat terjadi penundaan pengerasan tulang-belulang. Maka tungkai-tungkai kaki dan tangan akan memanjang lebih dari normal, tulang tusuk juga berkembang lebih lebar dan tentunya pita suaranya (vocal chord) lebih lentur. Kombinasi dari kondisi ini (rongga dada yang lebar sehingga menghasilkan kapasitas paru dan pernafasan yang kuat dan pita suara yang fleksibel) menghasilkan suara countertenor yang bahkan tidak bisa ditandingi oleh penyanyi wanita. Kondisi hypogonadism ini juga bisa diakibatkan karena penyakit kekurangan gonadotropin-releasing hormone (GnRH) yang diproduksi oleh hypothalamus atau kelenjar pituitary. Penyakit karena berkurangnya kemampuan hypothalamus menghasilkan hormon seks ini dinamakan Kallmann syndrome. Gejala Kallmann syndrome selain pada pita suara juga mengakibatkan anosmia (hilangnya indera penciuman). Salah seorang penyanyi jazz kondang pengidap Kallmann syndrome ini adalah Jimmy Scott.
Apakah Philippe Jarousky juga menderita salah satu penyakit ini atau mungkin dikebiri? Jawabannya tidak kedua-duanya. Dia adalah salah seorang penyanyi opera yang diberi talenta alam memiliki suara dan kemampuan vokal seperti penyanyi castrato di abad 16. Anda yang baru pertama kali mendengar dia menyanyi akan terperangah sejenak, setengah tidak percaya mendengar suara wanita keluar dari mulut seorang pria. Suara ini memang mirip dengan falsetto ( suara ’tinggi’ seperti pada kelompok penyanyi The Bee Gees), namun suara castrato ini lebih kuat dan lebih stabil bahkan mampu bermain dalam range tiga oktaf tanpa kedodoran atau meleset.

No comments:

Post a Comment