Friday, November 26, 2010

Dosa Bikin Las Vegas "Bersinar"




 
Nevada-USA Las Vegas tidak memiliki obyek wisata laut. Kota ini terletak di tengah gurun pasir, tandus dan gersang. Tetapi mengapa Diving Equipment Marketing Association (DEMA) Show, hajatan industri, perdagangan dan jasa alam bawah laut paling akbar di dunia digelar di kota ini? HANYA dua kota yang menjadi tempat pelaksanaan DEMA Show: Las Vegas, Nevada, dan Orlando di Florida. Tiap tahun digilir bergantian. Tahun ini di Las Vegas, tahun depan di Orlando. Demikian seterusnya. Florida terkenal dengan Miami, kota pantai eksotik nan memukau. Punya hotel, resort dan jadi kota impian para selebriti, trilyuner, pebasket, pegolf, dan pemain tenis kaya raya tinggal sambil berlibur sepanjang waktu. Pantas saja Orlando di Florida menjadi tuan rumah DEMA Show. Las Vegas di negara bagian Nevada kebalikan dari itu. Kota ini di tengah gurun pasir yang tandus dan gersang. Di seantero Amerika Serikat, Las Vegas termasuk kota beriklim gurun gersang, menikmati matahari 300 hari dalam setahun, suhu terpanas mencapai 40 derajat Celsius, terdingin 4 derajat Celsius, dan sangat jarang bersalju walau di musim dingin. Secara geografis dan iklim, tidak ada relevansi Las Vegas menjadi tuan rumah DEMA Show. Satu-satunya yang ‘agak relevan’ karena alasan ini: Las Vegasmemiliki banyak gedung pertemuan dan pameran (convention center) super besar. Ini syarat utama bagi DEMA Show karena peserta yang ditampung terbilang akbar. Mungkin para penggagas dan pengurus DEMA punya ‘subyektivitas’ menetapkan Las Vegas sebagai tuan rumah DEMA Show. Bisa ditebak, karena kota ini memiliki magnit yang luar biasa bagi siapa saja. Mereka yang bergerak di industri dan jasa pariwisata, sangat dengan mudah memasarkan Las Vegas. Selebihnya, bisa jadi karena kreativitas dan kepiawaian pemerintah Las Vegas menjaring event-event tingkat dunia, dan terobosan-terobosan para pengusaha di kota ini. MICE (meeting, incentive, convention, exhibition) merupakan salah satu penopang ekonomi kota ini. Ratusan event tingkat dunia digelar sepanjang tahun di Las Vegas. Namanya yang branded dengan bidikan yang segmented, amat memudahkan menarik turis dari seluruh dunia. Sudah tentu yang paling banyak datang adalah para penjudi, karena itulah brand dan segmen yang dibidik oleh kota ini. Jadilah pariwisata (tourism), perjudian (gambling) dan MICE menjadi soko guru utama pilar dan penggerak utama Las Vegas. Fortune 500, Harrah’s Entertainment dan MGM Mirage, perusahaan judi terkemuka di dunia, berkantor pusat di Las Vegas. Pusat perjudian dan hiburan terutama terletak di jalan Las Vegas Boulevard. Tahun 2007 penduduk kota ini mencapai 1,7 juta, dengan pendapatan per kapita US$22.060 (setara Rp198 juta). Rata-rata satu rumah tangga berpendapatan US$53.000, dan sebuah keluarga US$58.465. Laki-laki rata-rata berpendapatan rata-rata USS35.511, perempuan US$27.554. Penduduk di bawah garis kemiskinan mencapai 8,9% dari total populasi.Tingkat pendapatan seperti itu dihasilkan dari industri dan jasa pariwisata, perjudian dan pertemuan. Tahun 2009, jumlah kamar hotel mencapai 140.000. Pendukungnya amat banyak. Satu di antaranya industri dan jasa hiburan. Sepanjang tahun aneka pertunjukan yang menampilkan artis, pelukis, ahli hipnotis, tukang sulap, dan pelawak papan atas dunia tampil di kota ini. Pertandingan tinju yang amat terkenal pasti digelar di hotel MGM dan Caesars Palace di kota ini. Hotel Trump, milik trilyuner Donald Trump, jadi ajang pemilihan putri-putrian yang paling kondang. Semuanya dikelola dengan memadukan ‘seni pertunjukan dan industri’. Hasil dari sebuah kreativitas tingkat tinggi dalam memajukan ekonomi dan memajukan kota. Inti dan sumber utama kemajuan Las Vegas adalah kreativitas super tinggi. Tak ada sumberdaya alam di Nevada, apalagi di lembah Las Vegas. Salah satu keberuntungan kota ini, walau di tengah gurun yang gersang, Las Vegas Valley memiliki sumur artesis. Sumur itu ditemukan pada 1800-an, yang memunculkan daerah hijau, padang rumput yang luas. Dalam bahasa Spanyol vegas berarti padang rumput yang luas. Dari sinilah asal-mula nama kota Las Vegas (las veigas).Semula kota ini tidak dicita-citakan menjadi pusat judi, pariwisata, dan pertemuan. Didirikan pada 1905 dan menjadi kota pada 1911, saat itu dijuluki sebagai ‘kota rel’, atau ‘kota perhubungan’. Ini karena Las Vegas menjadi jalur utama lintasan kereta api ke bagian Barat dan Timur AS, dan menjadi tempat persinggahan yang amat ramai. Karena peran kereta api menjadi kian menurun, Las Vegas menjadi stagnan. Tapi bergairah lagi, setelah Bendungan Hooyer selesai dibangun pada 1935. Bendungan itu membentuk Danau Mead dan waduk buatan terbesar di AS. Daya tarik dan keunikan ‘danau dan waduk buatan terbesar’ itulah yang ‘dijual’ sebagai pemikat orang ke Las Vegas. Dari sinilah berkembang pariwisata. Kota ini didatangi banyak orang, termasuk para mafia. Di antaranya Benjamin ‘Bugsy’ Siegel dan Meyer Lansky. Dua orang itulah yang pertama kali membangun kasino di Las Vegas, setelah diizinkan otoritas setempat pada 1931. Terobosan keduanya sukses, dan bertumbuh pesat setelah perjudian di Galveston, Texas, Hit Springs, dan Arkansas bertumbangan pada 1950-an. Tahun 1960-an, trilyuner Howard Hughes mengakuisi banyak kasino, hotel dan stasiun televisi di Las Vegas. Ini menandai perkembangan kota ini secara modern dan spektakuler. Hughes mengakhiri bisnis perjudian illegal yang dikelola para mafia, menjadi resmi, sah dan berbadan hukum. Pemerintah setempat menjamin dan memberi kepastian hukum, lalu berbondong-bondonglah perusahaan-perusahaan yang sah dan legal berinvestasi kasino, hotel dan hiburan di Las Vegas. Kesemarakan tiga pilar utama ekonomi Las Vegas itu berlangsung hingga sat ini. Kota ini menyajikan ‘kebejatan’ nyaris sempurna: judi, hiburan, pertunjukan, pertemuan dan perempuan. Jika di awal abad ke-20 kota ini dijuluki ‘kota rel’ atau ‘kota perhubungan’, kini dijuluki ‘kota judi’, ‘kota dosa’, juga ‘kota lampu’ karena merupakan kota paling terang benderang di Amerika Serikat. Tercatat, Las Vegas merupakan kota paling cepat tumbuh di AS yang dibangun pada awal abad ke-20. Las Vegas mengalahkan Chicago, yang dibangun pada abad ke-19. Memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi paling tinggi, dan tingkat jual beli properti paling cepat dan tinggi di AS. Krisis ekonomi 2007-2009 membuat sejumlah usaha di Las Vegas bangkrut. Tapi ‘kreativitas’ lain segera muncul. Pemerintah kota membuat terobosan baru: mengembangkan manufaktur lampu, perbankan dan perdagangan. Tiga soko guru baru ini berbasis pada keunggulan Las Vegas saat ini. Sebagai ‘kota paling benderang di muka bumi’ punya keunggulan dan kreativitas yang tinggi di bidang industri lampu. Perbankan dan perdagangan potensial dikembangkan karena segala sesuatu yang menjadi prasyarat sudah tersedia. Sudah pasti, manufaktur lampu, perbankan dan perdagangan yang dikembangkan amat segmented, sehingga juga akan branded. Jadi diri ekonomi Las Vegas yang berinti pada kreativitas. Basis ekonomi lama tak ditinggalkan. Walikota Las Vegas Oscar Goodman terus berupaya memperkuat jati diri kota ini sebagai kota MICE. Sudah dibuka World Market Center, didedikasikan sebagai tempat pameran grosir dan furnitur terbesar dan termegah di dunia. Menara perkantoran 57 tingkat yang jadi pusat pameran perdagangan berlian dari seluruh dunia, World Jewelry Center di Symphony Park Downtown, sudah dibangun. Kegiatan lain yang memperkuat jati diri Las Vegas sebagai kota pariwisata, judi dan MICE masih sangat banyak. Sudah tentu ada risiko yang harus dibayar. Sensus 2007 menyebutkan, terdapat 176.750 rumah tangga di Las Vegas. Sebanyak 31,9% di antaranya punya anak di bawah 18 tahun yang tinggal bersama, 48,5% pasangan menikah yang tinggal bersama, 12,2% rumah tangga wanita tanpa suami, 33,5% tanpa keluarga, dan 25% dari total rumah tangga di Las Vegas beranggota satu orang. Kota ini memiliki kasus bunuh diri dan perceraian tertinggi di AS. Setiap penduduk Las Vegas berpeluang 40% melakukan bunuh diri. Tetapi tingkat perceraian yang tinggi bukan lantaran orang di Las Vegas doyan cerai. Itu karena peraturan cerai begitu longgar hingga banyak orang dari tempat lain mengurus perceraian di Las Vegas. Walau tingkat perceraian tinggi, tapi jumlah pernikahan di Las Vegas tertinggi di AS. Juga, walau dijuluki ‘kota dosa’, Las Vegas sebagai kota yang paling banyak (per kapita) memiliki gereja di AS. Begitulah Las Vegas: sebuah kota berbasis dan dibangun atas kreativitas super tinggi. Sebuah pilihan, yang tentu saja punya risiko. Sebagaimana hidup memang harus memilih, dan setiap pilihan pasti ada risiko.
 
 Sumber : http://www.manadopost.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=81903

 

No comments:

Post a Comment